Al Kisah: Hisab Harta
Kisah yang diambil dari FB. Moga bermanfaat buat semua.
Alkisah seorang Konglomerat telah menulis satu surat wasiat : "Barang siapa yang dapat menjagaku di dalam kubur setelah aku mati nanti akan ku warisi separuh dari harta peninggalanku". Lalu ditanyakanlah hal itu pada anak- anaknya apakah mereka sanggup menjaganya di dalam kubur nanti. Namun anak-anaknya menjawab, "Mana mungkin kami sanggup menjagamu wahai ayah karena pada masa itu ayah pun sudah menjadi mayat".
Selang keesokan harinya dipanggillah
semua adik-adiknya dan beliau berkata, “Wahai adik-adikku sekalian sanggupkah
kamu menjaga aku setelah aku mati nanti selama 40 hari bersamaku di dalam
kubur? Nanti aku akan memberi setengah daripada hartaku kepada di antara kamu
yang sanggup bersamaku. Dan adik-adiknya pun menjawab, “Wahai abangku, adakah
engkau sudah gila mana mungkin ada manusia yang sanggup bersama mayat selama itu
di dalam tanah.”
Lalu dengan sedih Konglomerat tersebut memanggil pembantunya
untuk mengumumkan penawaran istimewanya itu ke seantero negeri.
Akhirnya sampai jugalah pada
hari di mana konglomerat tersebut kembali ke Rahmatullah. Kuburnya telah dihias
dengan megah laksana sebuah peristirahatan termewah yang pernah ada dengan semua
perlengkapannya. Pada waktu yang hampir bersamaan seorang Tukang kayu yang
sangat miskin telah mendengar akan wasiat tersebut lalu diberitahu kepada
isterinya apakah dia perlu mengambil kesempatan ini untuk menjadi kaya.
Isterinya berkata, “Wahai suamiku, apalah artinya menjaga mayat tersebut selama
40 hari dibandingkan kerjamu ketika menebang kayu di dalam hutan dan bertemu dengan harimau dan hantu penunggu hutan. Tukang kayu tersebut dengan tergesa-gesa
segera datang ke rumah konglomerat tersebut untuk memberitahukan kepada ahli
waris konglomerat tersebut akan kesanggupannya. Keesokan harinya dikebumikanlah
jenazah Sang Konglomerat, Si Tukang kayu itu pun ikut turun ke dalam liang
lahat bersama kapaknya.
Setelah tujuh langkah para
pengantar jenazah meninggalkan area pemakaman tersebut, maka datanglah Malaikat
Mungkar dan Nakir ke dalam kubur tersebut. Si Tukang kayu menyadari siapa yang
datang maka Ia segera agak menjauhkan diri dari mayat konglomerat tersebut.
Terbetik di fikirannya bahwa sudah tiba saatnya Sang konglomerat tersebut akan
diinterogasi oleh Mungkar dan Nakir.
Tetapi yang terjadi malah sebaliknya,
Mungkar dan Nakir malah menuju ke arahnya dan bertanya "Apa yang kau buat
di sini" ?. Aku menemani mayat ini selama 40 hari untuk mendapatkan
setengah harta wasiatnya" jawab si Tukang kayu.
"Apa harta yang ada
pada kau sekarang"? lanjut Mungkar-Nakir. "Aku cuma memiliki sebatang
kapak ini saja untuk mencari rezeki" timpal si tukang kayu.
Kemudian
Mugkar-Nakir beritanya lagi "Dari mana kau dapat kapak ini"?. "Aku membelinya" balas si tukang kayu. Lalu pergilah Mungkar dan
Nakir di hari pertama dari dalam kubur tersebut.
Hari kedua Mereka datang lagi
dan bertanya "apa yang kau buat dengan kapak ini"?. "Aku
menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar untuk dijual" sergah tukang
kayu.
Di hari ketiga di tanya lagi "Pohon siapa yang kau tebang dengan
kapak ini?. "pohon itu adanya di hutan belantara jadi ngak ada yang
punya" timpalnya. "Apa Kau yakin" lanjut malaikat.
Kemudian
Mereka menghilang dan datang lagi di hari ke empat. Kemudian Mereka bertanya
lagi "Adakah kau potong pohon tersebut dengan kapak ini dengan ukurannya dan
beratnya yang sama untuk dijual?. "Aku potong dikira-kira saja, mana mungkin
ukurannya bisa sama rata" tegas tukang kayu.
Begitu terus yang dilakukan
malaikat Mungkar Nakir datang dan pergi sampai tak terasa sekarang 39 hari sudah
dan yang ditanyakan masih berkisar dengan kapak tersebut.
Di hari terakhir yang ke 40,
datanglah Mungkar dan Nakir sekali lagi bertemu dengan Tukang kayu tersebut.
Berkata Mungkar dan Nakir "hari ini aku akan kembali bertanya soal kapak
ini".
Belum sempat Mungkar dan Nakir bertanya, si Tukang kayu tersebut
malahan dengan segera melarikan diri ke atas dan membuka pintu kubur tersebut.
Ternyata di luar sudah banyak orang yang menantikan kehadirannya untuk keluar dari
kubur tersebut. Namun si Tukang kayu tersebut dengan tergesa-gesa keluar dan
meninggalkan mereka semua dan sambil berkata ambillah semua bagian harta wasiat
tersebut oleh kalian karena aku sudah tidak menginginkannya lagi.
Sesampai di rumahnya lalu si
isteri berkata wahai suami ku, di manakah setengah harta peninggalan
konglomerat tersebut. Maka si Tukang kayu menjawab "Aku tidak
menginginkannya lagi, di dunia ini harta yang kumiliki padahal cuma semata kapak
ini, tapi malaikat Mungkar dan Nakir sampai 40 hari yang mereka tanyakan dan
persoalkan masihlah saja di seputar kapak ini. Bagaimana jadinya kalau hartaku
begitu banyak...entah berapa lamanya dan bagaimana Aku menjawabnya"
Sahabat Rasulullah saw yang
paling kaya ialah Abdul Rahman bin Auf ra. Beliau dikatakan adalah sahabat yang
paling terakhir masuk surga karena lamanya masa yang digunakan untuk menghisab
beliau, seperti dari riwayat Aisyah ra yang pernah mendengar Rasullullah SAW
bersabda "Kulihat Abdurrahman bin’Auf masuk surga dengan perlahan-lahan
(merangkak)!” (HR Bukhari)
Dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi
Muhammad SAW bahwa beliau bersabda, "Tidak akan bergerak tapak kaki anak
Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara yaitu umurnya untuk
apa dihabiskannya, masa mudanya, kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia
memperolehnya & kemana dibelanjakannya & ilmunya sejauh mana
diamalkan?" (HR. Turmudzi)
====
Kaya tidak masalah tapi yang menjadi masalah dari mana harta kita dan untuk apa
digunakan.
Mari sama-sama kita mencari rezeki yang halal dan baik serta digunakan dalam
jalan kebaikan.
====
Sumber Asal : amekaw.com
Ulasan:
Ulasan:
Kalaulah seorang Tukang Kayu yang hanya mempunyai Sebilah Kapak dan bekerja memotong kayu disoal sebegitu rupa oleh malaikat dalam tempoh masa yang lama, bagaimana pula dengan mereka yang banyak harta? Yang makan rasuah dan sebagainya. Nak cari harta sebanyak mana pun tak ada masalah asalkan ianya halal, melalui cara halal dan digunakan untuk tujuan baik. Dalam masa yang sama, janganlah harta itu menjadi penghalang untuk pemilik harta dekat dengan Allah.
Ulasan
Catat Ulasan
Assalamualaikum W.B.T
Cer Komen Sikit...#JomSimpanEMAS