Pena Blogger
Aina Azura merenung keluar dari jendela biliknya dengan matanya yang
berkaca - kaca ditemani oleh cucuran air hujan yang turun membasahi rumahnya.
Angin yang sepoi - sepoi bahasa menambahkan suasana kesejukan di petang hari
itu....
Lalu, ditutup jendela bagi mengurangkan kesejukannya....
Aina Azura mengeluh bagai melepaskan penat setelah selesai bekerja walaupun dia sebenarnya tidak bekerja...
Diambilnya purse berwarna merah jambu yang berada di bucu katilnya...
Dibuka perlahan - lahan beg duitnya itu.....
Sekali lagi dia mengeluh. Bagaikan ada sesuatu tidak kena yang dirasakannya.....
Lalu, ditutup jendela bagi mengurangkan kesejukannya....
Aina Azura mengeluh bagai melepaskan penat setelah selesai bekerja walaupun dia sebenarnya tidak bekerja...
Diambilnya purse berwarna merah jambu yang berada di bucu katilnya...
Dibuka perlahan - lahan beg duitnya itu.....
Sekali lagi dia mengeluh. Bagaikan ada sesuatu tidak kena yang dirasakannya.....
Ditutup beg duit tersebut dengan dalam hatinya terdetik “apa yang aku
kena buat ek?”…….
“Aina…..aina…mari makan!”, laung ibunya yang berada di dapur…
“Ok mak, aina datang”……jawabnya dengan nada yang agak lemah
Ulasan
Catat Ulasan
Assalamualaikum W.B.T
Cer Komen Sikit...#JomSimpanEMAS